Resume perangkat jaringan dibagi menjadi 3 apa aja mari kita simak
1. Perangkat Repeater
Penjelasan...
Apakah Anda pernah
mengalami kesulitan mendapatkan koneksi wifi di rumah
maupun di kantor karena koneksi wifi berada di luar jangkauan? Tentu setiap
orang yang berlangganan paket internet tidak ingin dirugikan dengan
keterbatasan jangkauan akses sinyal wifi, namun karena beberapa hal, seringkali
kita mengalami gangguan untuk mendapatkan jangkauan wifi yang berada di sekitar
kita.
Jika kita menempatkan PC
atau pun laptop kita cukup jauh dari pemancar wifi, maka kita akan kesulitan
menangkap sinyal wifi tersebut. Sebagai contoh lain jika kita berada di ruang
tertentu, dimana terdapat sekat pemisah cukup banyak yang memisahkan kita dari
transmitter wifi, maka kita juga akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan
sinyal wifi tersebut.
Nah untuk mengatasi hal
tersebut, kita bisa menggunakan sebuah perangkat yang dinamakan repeater.
Perangkat ini biasanya berbentuk seperti box dengan beberapa antena, minimal 2
antena (beberapa tipe lain ada yang tidak dilengkapi antena). Lebih lanjut
mengenai pengertian repeater beserta fungsi dan cara kerjanya, simak
penjelasannya dibawah ini.
Pengertian Repeater
Repeater merupakan perangkat
yang berfungsi untuk menerima sinyal yang berisi data dalam suatu jaringan Dengan menggunakan repeater maka jangkauan
jaringan akan lebih luas. Repeater menerima sinyal dan kemudian memancarkan
kembali sinyal yang identik dengan sinyal asal, tetapi dengan cara yang
berbeda. Umumnya repeater memancarkan kembali sinyal tersebut dalam frekuensi
yang berbeda dari frekuensi sinyal asal.
Oleh karena fungsi
utamanya, yaitu untuk memperluas jangkauan jaringan wifi, maka repeater ini
sering juga disebut sebagai wifi extender. Selain itu karena juga
berfungsi sebagai penguat sinyal, maka terkadang orang dan teknisi jaringan
juga sering menyebut repeater sebagai wifi booster.
Fungsi Repeater
Fungsi repeater adalah
untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Perangkat keras pada repeater telah
diprogram untuk menerima sinyal wifi dari transmitter untuk kemudian diperkuat.
Setelah sinyal diperkuat, maka repeater tersebut akan menyebarkan kembali
sinyal tadi. Dengan demikian jangkauan wifi akan lebih luas.
Cara Kerja Repeater
Repeater berfungsi untuk
memperluas jangkauan jaringan wifi. Hal ini dilakukan dengan cara menerima
sinyal data dan kemudian dipancarkan lagi. Sebelum dipancarkan kembali, sinyal
yang telah masuk ke repeater diperkuat terlebih dahulu.
Skema sederhana tentang
cara kerja Repeater
Pada dasarnya repeater
mempunyai dua jenis komponen di dalamnya. Komponen yang pertama bertugas untuk
menerima data sinyal dari transmitter. Sedangkan Komponen yang kedua berfungsi
memancarkan kembali data sinyal tersebut. Namun sebelum data sinyal tersebut
dipancarkan kembali, perangkat keras pada repeater ini akan melakukan
pengubahan frekuensi sehingga sinyal data yang dipancarkan menjadi lebih kuat.
Dengan demikian maka sinyal pun akan menjadi lebih kuat dan jangkauannya pun
akan lebih luas.
Di dalam pemrosesan sinyal
data yang masuk ke dalamnya, repeater mempunyai dua sistem yang umumnya digunakan.
Sistem tersebut adalah analog repeater dan digital repeater. Pada analog
repeater, sinyal data dikirimkan dalam bentuk data analog dimana konsumsi daya
listrik berbanding lurus dengan amplitudo atau besarnya sinyal yang dikirimkan.
Sedangkan digital repeater mengirimkan sinyal data dalam bentuk digital. Data
digital dikirim dalam bentuk binary, yaitu diwakili oleh angka 1 dan 0. Selain
itu digital repeater juga melakukan proses tambahan pada data sinyal yang
diproses.
Sumber :
2. Perangkat Bridge
Penjelasan
Bridge adalah suatu alat
yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local arean Network)
dengan jaringan LAN yang lain. Bridge dapat menghubungkan tipe jaringan
komputer berbeda-beda (misalnya seperti Ethernet & Fast Ethernet),
ataupun tipe jaringan yang serupa atau sama.
Alat ini bekerja pada data
Link layer model OSI (Open System Interconnection), Karena itu bridge
bisa menyambungkan jaringan komputer yang memakai metode transmisi atau medium access
control yang tidak sama atau berbeda. Bridge juga adalah alat yang bisa
mempelajari alamat link yang ada pada setiap perangkat yang terhubung dengannya
dan juga mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut.
Berikut ini Fungsi Bridge :
Adapun fungsi dari bridge
diantaranya sebagai berikut di bawah ini:
- Bridge dapat berfungsi menghubungkan 2 buah
jaringan komputer LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu jaringan
LAN yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
- Bridge juga dapat menghubungkan beberapa
jaringan komputer yang terpisah, baik itu tipe jaringan yang sama maupun
yang berbeda.
- Bridge juga dapat berfungsi sebagai router
pada jaringan komputer yang luas, hal seperti ini sering dinamakan dengan
istilah “Bridge-Router”. Lalu bridge juga dapat men-copy
frame data yaitu dari suatu jaringan yang lain, dengan alasan jaringan itu
masih terhubung. Dan masih banyak lagi fungsi lainnya dari bridge.
Apa itu bridge pada
jaringan komputer?
prinsip atau cara kerja
bridge
Bridge memetakan alamat Ethernet
dari setiap titik atau node yang terdapat pada masing-masing segmen jaringan
komputer, dan hanya dapat memperbolehkan lalulintas data yang memang dibutuhkan
melintasi bridge. Saat menerima sebuah paket data, bridge akan menentukan
segmen tujuan dan juga sumbernya. Kalau segmennya sama, paket data akan di
tolak dan kalau segmennya tidak sama atau berbeda paket-paket data akan di
teruskan ke segmen yang dituju. Dengan begitu bridge dapat mencegah pesan rusak
supaya tidak menyebar keluar dari satu segmen.
Bridge merupakan alat yang
bekerja pada physical layer dan data link layer, sehingga dapat
mempengaruhi untuk kerja jaringan LAN jika sering terjadi komunikasi yang
berbeda di jaringan LAN yang tidak sama atau berbeda yang terhubung oleh
bridge. Itulah prinsip atau cara kerja dari bridge.
Demikian artikel yang
membahas tentang pengertian bridge, jika terdapat kekurangan atau kesalahan,
lengkapi atau perbaiki saja sendiri. Semoga artikel ini dapat bermanfaat
banyak…
Sumber :
3. Perangkat Network Interface Card (NIC)
Penjelasan....
Bagi anda yang sudah biasa
mempelajari mengenai sistem jaringan komputer, pastilah sudah paham dan akrab
betul dengan salah satu perangkat keras jaringan komputer yang sangat penting
ini.
Saat ini NIC merupakan
salah satu perangkat keras yang sudah menjadi standar di dunia. Itu
artinya adalah setiap komputer, baik komputer desktop maupun komputer jinjing
atau laptop haruslah memiliki perangkat keras NIC ini di dalam sistem perangkat
kerasnya, untuk mendukung konektivitas terhadap jaringan komputer.
Dan memang, pada
kenyataannya, sebuah NIC di dalam sistem perangkat komputer memiliki fungsi
yang sangat penting dan vital, terutama di jaman seperti sekarang ini, dimana
jaringan komputer sudah sangat berkembang pesat. Simak penjelasan dibawah ini.
Apa itu NIC?
Mungkin banyak juga dari
anda yang belum mengetahui apa itu NIC. NIC merupakan kependekan dari Network
Interface Card. Nah, dari namanya saja, sudah jelas terlihat bahwa
perangkat keras ini merupakan salah satu perangkat keras jaringan yang sangat
penting dan vital di dalam sebuah jaringan komputer.
NIC merupakan sebuah
perngkat keras jaringan, yang secara fisik berbentuk seperti sebuah kartu
ekspansi, yang memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan suatu
jaringan dengan menggunakan kabel jaringan. NIC (Network Interface Card)
ini juga memiliki beberapa istilah lainnya, seperti Kartu Jaringan (Network
Card), LAN Card
NIC dipasangkan pada sebuah
slot yang tedapat di dalam motherboard komputer. Saat ini seluruh jenis motherboard
yang ada di dunia sudah mendukung slot untuk ekpansi NIC ini, jadi tidak ada
alasan bagi sebuah produsen komputer untuk tidak menanamkan NIC di dalam
komputer produksinya. NIC ini menggunakan port yang dikenal sebagai port RJ –
45, yang mana berfungsi sebagai port dalam menghubungkan kabel ataupun antenna
wireless di dalam sebuah komouter, agar komputer tersebut bisa terhubung ke
dalam jaringan.
Jenis – Jenis dari NIC
Network Interface Card pada dasarnya terbagi menajdi dua jenis. Berikut
ini adalah kedua jenis Network Interface Card :
1. Network Interface Fisik
/ Physica
Sesuai dengan namanya,
Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network Interface yang
dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada slot di
dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari – hari, yang
memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan
menggunakan kabel.
2. Network Interface
Logis / Logical
Berbeda degan NIC fisik,
NIC logis merupakan sebuah Network Intrface Card yang tidak dpat didefinisikan
secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan sebuah software atau sebuah
program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah – olah menjadi sebuah
Network Interface Card.
Tugas Utama dari NIC
NIC pada dasarnya memiliki
beberapa fungsi. Namun demikian, disamping berbagai macam fungsi yang terdapat
pada NIC tersebut, NIC memiliki satu tugas utama yang paling penting. Tugas
utama dari sebuah NIC tersebut adalah untuk mengubah aliran data berbentuk
parallel di dalam bus sebauh komputer menjadi aliran data yang berbentuk
serial, sehingga nantinya aliran data yang berbentuk serial tersebut bisa
saling di transmisikan di dalam media jaringan komputer.
Fungsi dari NIC (Network
Interface Card)
Seperti sudah disebutkan
sebelumnya, selain memiliki tugas utama sebagai converter atau pengubah aliran
data yang berbentuk parallel menjadi aliran data yang berbentuk serial, NIC ini
juga memiliki beberapa fungsi lainnya. Secara teoritis, ada beberapa fungsi
dari NIC ini di dalam sebuah jaringan komputer.
1. Sebagai media pengirim
data dari satu komputer ke komputer lainnya Dengan adanya NIC ini, maka server
dapat mengolah data yang dibutuhkan oleh klien atau user, dan kemudian
mengirimkannya ke user, dengan alur yang berawal dari NIC milik server,
diteruskan melalui sebuah kabel jaringan, yang kemudian diterima oleh NIC milik
user atau klien.
2. Sebagai pengontrol data
flow antar komputer yang menggunakan sistem kabel jaringan Selain dapat
melakukan pengiriman data secara teoritis Network Interface Card juga memiliki
fungsi lainnya, yaitu sebagai pengontrol data flow atau aliran data dari sebuah
jaringan komputer, terutama yang menggunakan sistem jaringan kabel. Hal ini
merupakan fungsi yang sangat penting, dimana NIC dapat membantu menjaga agar
data yang dikeluarkan dan juga diterima tidak berlebihan.
Selain itu juga dapat
membantu mencegah terjadinya kepadatan arus informasi dan data yang mengalir di
dalam sebuah jaringan komputer, terutama yang menggunakan jaringan kabel.
3. Menerima data dari
komputer lain
Apabila fungsi nomor 1
mengacu kepada fungsi yang dimiliki oleh sebuah server di dalam jaringan
komputer, maka pada point ini, fungsi dari sebuah Network Interface Card berada
pada komputer client atau user. Ketika bertindak dan bekerja di dalam komputer
yang merupakan komputer client atau server, maka NIC berfungsi untuk
menerima data dan informasi yang sudah ditransmisikan oleh server di dalam
jaringan. Dengan begitu, setiap data yang mengalir dan juga ditransmisikan akan
bisa diterima oleh komputer user atau klien.
4. Menterjemahkan data
menjadi bentuk bit, sehingga dapat dimengerti oleh komputer penerima Fungsi
lainnya dari NIC secara teoritis adalah melakukan konversi. Konversi ini
meruapakan sebuah proses perubahan, yang dilakukan oleh NIC untuk mengubah
aliran data di dalam sebuah jaringan menjadi bentuk bit. Bit merupakan
bentuk atau formata yang bisa dibaca dan juga diolah oleh sebuah komputer,
sehingga data yang ditransmisikan tersebut menjadi berguna dan akhirnya bisa
diolah dan juga dibaca baik oleh komputer penerima ataupun komputer pengirim.
Sumber :